Selalu ada puisi untuk semua kata yang tujuannya menggambarkan debar bagaimana indahnya memanggil namamu,
Senyum yang menjadi rahasia
bibirmu kuperam dalam jantungku tumbuh satu per satu menggetarkan sunyi,
bermekaran di antara jemari.
Sebagian terperangkap ke dalam sajak sebagian terlepas menjelma kepak kepak renjana..
Jangan risaukan kata-kata yang
tak terucapkan, biarkan menggenang dalam kolam ingatan atau angin
menyingkap rinduku yang tersembunyi di dedaunan dan melepaskannya padamu
dalam bentuk musim gugur yang indah…
- image by google
Tidak ada komentar:
Posting Komentar