sesungguhnya detik itu juga hatiku sudah berkata "iya, aku mau ! mau banget malah!" saat kau memintaku untuk mengakhiri masa dimana kita tak lagi saling tanpa pasangan.
masa yang memang benar sudah ku impi-impikan belakangan ini, dan hanya dengan kamu aku mau impian itu terwujud.
namun otakku aneh ! dia tak sedang bersahabat dengan hatiku, otakku tak berkata
"tidak atau engga atau apalah yang berarti penolakkan"
hanya saja,entah kenapa ada pemikiran:
bibirku saat itu mengharuskan aku menjawab pertanyaan itu dengan sebuah senyuman dan mengalihkan pertanyaan itu."sebesar apa ia mencintaiku? seistimewah apa aku dihatinya? sebegitunya kah ia menginginkanku? dan yang paling penting, selama apakah ia rela mengorbankan waktunya untuk menunggu hati ini benar-benar saling mengisi, hanya ada aku dan dia?"
kamu membalasnya dengan membalas senyumanku sembari berkata "aku sayang kamu, dan kamu tahu itu" yang berkali-kali kamu ucapkan sampai aku hafal bagaimana kamu melafalkan kata-kata itu dengan suara khas lembutmu.
sehari dua hari sampai seminggu kamu terus memperhatikan aku, tak habis-habis kamu mengucap kata "sayang,beb, kamu lagi dimana, udah ini itu belom dll" sampai aku pusing membacanya -__-, dan aku selalu membalasnyahanya dengan senyuman .
namun hampir di minggu ke 3 setelah kejadian itu, tiba-tiba kamu menghilang, ponselku tak lagi memancarkan cahaya kedipan pesan masuk yang tertuju dari kamu.
aku mulai mencarimu , mencari sosok pria yang menungguku dengan jawaban tak hanya senyuman, namun juga dengan kata "iya" .
twitter?
yaa twitter adalah alat komunikasi yang sedang uptodate saat ini, aku pun mungkin terkadang bisa dibilang "twitter addict" --, .
aku mulai melakukan ritual yang biasa dilakukan oleh anak muda zaman sekarang yang sedang mengalami frase jatuh cinta atau sedang patah hati, yaitu "stalking" .
yaaa mungkin ini konyol, tapi aku sungguh ingin mencari tahu kabarmu .
terlalu gengsi jika harus menghubungi mu terlebih dahulu *gerutuku*.
daan ah ternyataaa , aku menemukan hal yang mengejutkan .
kamu ternyata beberapa hari ini "bermention-ria" dengan perempuan yang entah sejak kapan kamu kenal, asik sekali, mention antara perempuan dan laki-laki yang lebih intim melebihi sahabat. daan sampai-sampai kepalaku bertanduk .
3 hari berlalu, dan aku kembali membuka tab mentionmu .
pagi itu, iyaa pagi itu sarapan terkenyangku, melihat kamu dengan mesra mengirimkan mention ke perempuan yang belakangan ini asik menutupi duniamu sehingga kau tak lagi bertoleh dengan keberadaanku,
oh ternyata kalian sudah saling mengisi ruang kosong itu bukan? , ahahahahaa aku tertawa,
yaa hanya tertawa menahan jengkel..
untuk apa disesali, bila yang disesali type orang seperti ini? buang buang waktu saja kah?
hanya aku tak habis fikir saja, ternyata semurah itu hati kamu , dan ternyata hebaaat! aku saluut! otakku lebih hebat dibanding otakmu dan hatimu, bahkan lebih hebat dari perasaanku sendiri loh ! ahahahahaaa #end
Tidak ada komentar:
Posting Komentar